Post Views: 16 Lomba puisi
Category: Puisi Ramadhan 2020
Lomba Menulis Puisi Islami 2020
Isi Ulang Berkah Ramadhan
Post Views: 38 Isi Ulang Berkah Ramadhan Ku bersapa pada ramadhan, mengapa kau mulai berkemas.? Dia bilang terasing lahir di peradaban berbeda. Rindu terpisah shaf, amin yang berjarak angin. Kini lantunan sebatas jaringan bagai layang. Meski sudah di ujung kelopak mata namun kini berbatas kaca. Kamu hanya hamba jika takdir temui aku 11 bulan lagi.
RAMADHAN TETAP RAMADHAN
Post Views: 34 Rindu terbayarkan Suatu yang dinanti kini dalam jangkauan Datang dengan penuh ketenangan Anak adam telah menggelar sambutan Dengan sebuah wabah memenjarakan seluruh aktivitas dunia Di rumah aja digemakan tak jauh hari Sosok bersampul jas putih kini bak pahlawan Jejeran penguasa melontarkan jaminan Sultan negara berlomba menunjukkan kebaikan Dan masyarakat bergantung pada takdir
Pekik Ramadhan Yang Berlalu
Post Views: 53 Diri ini terpekik, “Hei Ramadhan.., Sudah akan berlalu secepat ini?” “Ah, Ramadhan..” Ibarat sebuah penghapus yang menghapus kotornya papan tulis yang penuh dengan coretan kelam. Ibarat disenfektan yang mencuci bersih segala bakteri dan kuman yang melekat. Ibarat apapun itu, Ramadhan selalu pergi dalam hitungan hari, jam, menit dan detik tanpa disadari, baik
Ramadhan Menjadikan Insan Lebih Baik
Post Views: 63 Ramadhan Menjadikan Insan Lebih Baik Oleh : Annisa Rizqi Diwayatra Alhamdulillah, Ramadahan telah tiba Allah S.W.T, masih memberikan kesempatan kepada kita Untuk menjalaninya dengan sepenuh hati Sebesar dan setulus doa-doa kita kepada-Nya Renungkan kembali yang telah kita perbuat selama ini! Menyesal, menyesal, dan menyesal! Atas kemaksiatan dan kekurangajaran yang telah dilakukan Astagfirullahal’adziim!
Antara Virus dan Rindu
Post Views: 52 Fajar datang menjemput sang surya Gulita pun ikut sirna ditengah embun yang menerpa Menyambut bulan baru dengan segala do’a Yang dirindukan telah datang jua Serangkai rindu yang terpendam Kini melebur dan menyilam Dikala pandemi menghantui Virus yang datang berlari – lari Mencari mangsa silih berganti Walau wabah belum mereda Namun semangat harus
Ramadhan Perindu Ampunan
Post Views: 34 Mewangimu menelusup sukma dalam Parasmu menggenggam kesempurnaan Ya, Ramadhan Mubaarak Selaksa rindu yang meluap-luap Hadirmu menghalau tiap bilangan kealpaan Bertahun, berpeluh hamba dalam kehampaan Dari terang hingga kembali pulang ke senja malam Ramadhan Mubaarak Lesap, lesapkan segala penat Dalam serunai doa pada sang pemilik jagad Malam beribu kebaikan Bertarung syahwat dan khalwat
Sebelum Kiamat
Post Views: 24 Ketika kaki tak lagi melangkah menuju sinar yang cerah Ketika jiwa telah mati tertutup dosa dan dengki Lantas Kemana kita harus lari? Apakah akan terus begini? Ramadhan kini datang menyapamu Membawa segenap penawar rindu Masihkah ingin tenggelam dalam keluputan? Sedangkan bulan membawa segenggam harapan Ramadhan datang dengan ampunan dosa Menjanjikan beribu pengabulan
Adalah Diriku
Post Views: 72 Adalah diriku Yang masih saja terbuai dalam tipuan dunia mencipta fatamorgana dalam kilauan cahaya Adalah diriku Yang masih saja tenggelam dalam lautan dunia Tanpa berpikir untuk segera beranjak dari hal fana Adalah diriku Yang masih saja terlena dalam kemewahan dunia Tanpa ingat sedikitpun kepada yang memberinya Ramadhan datang Pahala mengembang Tapi diriku
Ramadan Pamit
Post Views: 159 Ramadan Pamit Oleh: Nurul Qadriani Hari telah berlalu.. Siang berganti malam, Malam berganti siang, Bulan Ramadan akan pamit Meninggalkan sisa-sisa kenangan. Hari-hari yang penuh keutamaan, Kebahagiaan dan keberkahan. Nuansanya kan berakhir. Di kala Ramadan telah di hujung… Nestapa hati ini ditinggalkannya, Besar asa tuk berjumpa lagi, Dengan bulan penuh kemuliaan. Di kala