Post Views: 44 Langit dan danau enggan melepas ikat Membentuk awan penyebab hujan Ketika bahkan dunia saling membantu Lihat, Siapa yang tak kian bahagia? Gendang kulit kerbau itu tak berkata biarkan umat semesta yang memaksa bicara Gendang kulit kerbau itu tak kasat rasa namun mengundang ribuan raga mengembang rasa Kehidupan semesta saling bersentuh Telinga dan
Category: Puisi Ramadhan 2020
Lomba Menulis Puisi Islami 2020
Ramadhan yang Dirindukan
Post Views: 67 Allah, aku tinggalkan tidur nyenyakku aku tahan rasa dinginku demi mengharap ridho-Mu ya Ilahi, selangkah demi selangkah kuayunkan kaki menuju sahur siam esok, Ramadhan yang dulu, Ramadhan yang dirindukan, Yang penuh dahaga meski kian terasa Biar bait membenam dan sajakku cair. Ramadhan yang dirindukan, Kini kian penuh sesak pengharapan, Nada tadarus yang
Ramadan Berbagi
Post Views: 43 #Event_Ramadan Judul: Ramadan Berbagi Karya: Muhammad Iqbal Senasib dan seperjuangan dalam melakukan ibadah puasa Menahan penat, lapar dan dahaga Tanpa pernah membedakan antar umat manusia Di hadapan Allah sama, kecuali hamba bertakwa Menahan diri dari terbit fajar hingga terbenam matahari Terbesit bisikan dalam relung hati Melihat orang kaya dan penderma saling berbagi
ramadhan diantara pandemi
Post Views: 85 RAMADHAN diantara PANDEMI Kedatanganmu dinantikan Bulan penuh keberkahan Berhentinya manusia dari kemaksiatan Berkurangnya manusia dalam kelalaian Yang dimana setan dipenjarakan Tak sedikit musholah tak terkosongkan Amalan-amalan tak terlewatkan Lebih baik dari seribu bulan Bulan penuh keindahan Tapi banyak perubahan Adanya virus yang tak diinginkan Datang untuk menyerang Membuat kita semakin renggang Hingga
ramadhan diantara pandemi
Post Views: 39 RAMADHAN diantara PANDEMI Kedatanganmu dinantikan Bulan penuh keberkahan Berhentinya manusia dari kemaksiatan Berkurangnya manusia dalam kelalaian Yang dimana setan dipenjarakan Tak sedikit musholah tak terkosongkan Amalan-amalan tak terlewatkan Lebih baik dari seribu bulan Bulan penuh keindahan Tapi banyak perubahan Adanya virus yang tak diinginkan Datang untuk menyerang Membuat kita semakin renggang Hingga
Keberkahan Ramadhan
Post Views: 47 Di bawah naungan cakrawala malam Berteman semburat sinar rembulan Aku menyendiri di sebuah taman Merenungi betapa cepatnya waktu berjalan Tak terasa, esok sudah ramadhan “Apa yang sudah aku persiapkan?” Amal baikku saja masih berantakan Dosaku pun tidak berkurang Tak boleh. Tak boleh begini lagi Aku harus berubah memperbaiki diri Membersihkan pikiran dan
Kembali
Post Views: 48 KEMBALI Tahajudku terasa damai kali ini Daripada biasanya yang runyam Macam degup manusia Mengkhawatirkan hari esok Mencemaskan mahkota elok “Ia tiba! Ia tiba!” Seketika rasi bintang berpijar bersamaan Menyambut kedatangannya Dia datang dengan seribu ekor bulan Menuju kedai kopi Menuju kasur-kasur lapuk Menuju mimpi buruk kota lama Dan mendatangiku Melalui kaca jendela.
Jejak-Jejak Syahdu Ramadan
Post Views: 82 Jejak-Jejak Syahdu Ramadan Oleh: Indah Restiananingrum Perlahan ada yang berdesir di sanubari Kala bersua denganmu, duhai Bulan Suci Hadirmu membawa suka cita tiada terperi Syukur membumbung tinggi dalam lisan dan hati Ramadan selalu berdetak di hati para hamba Begitu hidup bak rangkaian cahaya Inilah bulan pilihan Allah Yang Mahacinta Penuh kedalaman berkah
TI-(ADA)-KAN
Post Views: 124 Tiadakan kasar-kasar Adakan sabar-sabar Tiadakan nyinyir-nyinyir Adakan zikir-zikir Tiadakan gosip-gosip Adakan tahmid-tahmid Tiadakan serakah-serakah Adakan sedekah-sedekah Tiadakan kufur-kufur Adakan syukur-syukur Tiadakan maksiat-maksiat Adakan taat-taat Tiadakan petasan Adakan tadarusan Tiadakan ngabuburit Adakan wirid-wirid Tiadakan malas-malas Adakan majlis-majlis
Sekecil Duri
Post Views: 25 Tiba-tiba gelap gulita, Seseorang membawaku—pada rubrik yang melumpuhkan signal. Aku menggelar tikar di sana, meski— Tiada barang dengkur jangkrik sekalipun, Putaran waktu bagai terbantun. Andai, Ia mematikan berhala-berhala Wajahmu diam pasti enggan menari Dan benderang itu—sebuah yang tiada ragu. Namun disia-sia, .., kenapa? Kau buat saja yang serupa! .., bisa? Ramadhan. Ialah