Lentera Asa


Post Views: 62 Anak-anak itu mengiba.. Bercerita tentang luka.. Tidak ada yang menyeka tangisnya.. Mereka mengiris tawa.. Merobek cita.. Masih terngiang hingga terbenamnya sang surya.. Namun saat surya berganti malam.. Muharram datang menepis kegundahan.. Yang penuh makna kebaikan.. Menyelimutkan sejuta rasa sayang.. Mengikis segala kelam.. Anak-anak itu tersenyum merekah.. Tawanya membuncah.. Mungkin rindu belaian.. Atau

Muharram Penuh Kemuliaan


Post Views: 28 Duhai permulaan Penuh harapku menjadi awalan Menyatu dalam kebaikan Sebagai sumur keberkahan Duhai bulan nan suci Dengarkah kau pada alunan doa yang berterbangan Mengantarkan pada tempat Agung-Nya Duhai muharram syahrullah Bulan penciptaan alam semesta Sebagai mata yang melihat Musa beserta pengikutnya dan bahtera Nuh dalam keselamatan Sebagai angin kesejukan bagi Ibrahim Duhai

Datangnya Muharram


Post Views: 10 Salah satu dari yang ter special Ia merupakan ladang pahala dan ladang amal Ia sangat penuh dengan berkah Bagi orang yang bersungguh- sungguh dalam ibadah Ia menjadi tanda untuk memulai kembali lembaran baru Lembaran baru dengan amalan yang berlimpah Meski tak semeriah tahun baru biasanya Tetapi ia tetap dinantikan oleh seluruh hamba

Menatap Muharram


Post Views: 19 MENATAP MUHARRAM Kemilau bulan berkah terpampang Membawa lembar putih nan cemerlang Membuka pijar harapan yang lebih terang Untuk mereka yang menatapnya penuh riang Kala Muharram menyapa semesta Insan berlomba hapuskan alpha Dibasuh segumpal dosa dengan asyura-Nya Bermuhasabah, panjangkan doa Adakah Muharram dilewatkan begitu saja? Penuh angkuh, tak peduli ampunan Rabb-Nya Tanpa mengulur

Pengumpulan Buku


Post Views: 15 Setiap hari mulut kita mengetik kalimat Entah sudah berapa halaman aksara yang tertulis Dalam setahun halaman-halaman aksara itu menjadi buku Yang akan diperiksa oleh yang punyaNya Kita tidak pernah tahu ada berapa coretan merah di dalamnya Tapi, selama kita masih diberi napas Itu artinya yang punya masih memberi buku baru (lagi) untuk

Repetisi Ampunan Dzun Nun di Wajah Muharram


Post Views: 17 Persaksian Ninawa, di Mosul tempat Yunus Menyiarkan Islam dengan getar yang dibalas hunus Kaumnya, melesapkan dakwah Murka menyela dalam lengking amarah “adzab Allah akan segera tiba, jika kalian tidak bertaubat”. Si Yunus melanglang buana. Di laut, kapal karam harap dan derap langkah Saban sayembara pembuangan dimainkan Tiga kali Yunus memenangkan Jatah jatuh

Renungan Muharam


Post Views: 14 Kembali merunduk dalam redup dan remang Mengayunkan langkah menuju surau Sembari tertegun menyemayamkan pikir “Sudah sejauh mana kaki ini mampir” Lelehan embun turut menjembatani lamunan Hingga saat kening harus disujudkan Menghadap sang Kuasa dengan kerendahan Hadapkanlah Aku ke arah kiblat! Disanalah tempat tujuan singsingkan doa Menyemai budi mengharap berkah Hadapkanlah Aku ke

Muhasabah di tengah wabah


Post Views: 18 Dunia sedang dirundung nestapa Pandemi datang tak tahu kapan berakhirnya Tahun baru Islam di depan mata, yang lalu tinggal cerita Muhasabahlah kita semua, hidup di dunia hanya sementara. Muharram bulan yang mulia, menjadi awal tahun Hijriah Sambutlah dengan penuh suka cita, walau dunia sedang gundah Ucapkan rasa syukur alhamdulillah, semoga Muharram membawah

Bulan Suci


Post Views: 22 seketika semua yang bernyawa dan tidak ikut berpuasa menunaikan janji meninggalkan yang haram untuk bulan suci jumada dan syaban bersabda di tiap baris puisiku lalu dengan restu angin keberikan untukmu yang tiada bandingan besarnya pada bulan-bulan suci ini aku ingin berserah. segala yang ada padaku adalah tentu miliknya aku tidak terlalu pandai

Padika Aksama Awwalasyyahr Hijriah


Post Views: 31 Kampa kalbu gelisah akan dosa bersua Muharram, aku meratap Nasib Muharram lalu yang ku sia-siakan dengan rajaswala. Sarayu di shyam menggelitik naluri ku, hingga terlintas romansa Para nabi dan rasul bersama Tuhan-Nya mengisi sempena dan aksama Awwalasyyahr Hijriah. Telapak tangan menepuk puncak akar dari akalku, seraya air mata gelabah menetes Menatapi akara