Bumi Manusia

Di pagi lalu,

masih ada anak-anak berjalan kaki ke jalan dengan riang

Suara azan dari kejauhan yang begitu menggoda di Subuh yang dingin

Debu yang pekat di musim kemarau yang amat terik

Wangi arak semerbak — wangi parfum seorang gadis berambut keriting berkulit gelap dengan senyum yang indah

Kembali pada di mana kita asal dan tumbuh

Ruang yang lebih baik untuk melepas rindu menggebu orang yang tercinta

Jelang ramadhan masih di perantaun

Pandemi memang membuat kesibukan dunia tiba berhenti,

Aku sedang tidak ingin berduka, aku tidak sedang di seduh-sedih yang di rasakan

tapi semarak keimanan di dalam hati tak boleh mati.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *