Tuan Ramadhan datang
Ribuan manusia tertantang
Pada rasa rindu yang terbalut malu
Pada rasa taqwa yang awalnya mulai purna
Mereka lupa, bahwa sang Pencipta selalu menunggunya
Seperti jatuhnya bunga tapak pada tanah sepetak
Bumi yang menunggu matahari
Awan yang siap menurunkan hujan
Penciptamu selalu menunggu kapanpun engkau perlu
Tapi ini Ramadhan bukan?
Bulan untuk berlomba dalam kebaikan
Sang Pencipta terlalu baik membiarkan mereka akhirnya merasakan
Sudah tahu rasanya kelaparan sekarang?
Namun kau lupa
Pada titik derita, akhirnya ia bisa tertawa
Banyak orang taqwa yang mengasihinya
Menghilangkan dahaganya
Membuat senyumnya semakin mekar seperti mawar
Ia bahagia Ramadhan datang
Banyak orang berdandan dalam kebaikan
Bahkan membuatnya meminta pada sang Pencipta
Ia ingin berjumpa dengan Ramadhan selanjutnya
Ia juga mulai berbenah
Memperbanyak sedekah
Hingga menata rumah ibadah
Ayat Suci melepas rindu pada pembacanya
Surau terjamah penghuninya
Kebaikan Ramadhan memenuhi dunia
Namun akhirnya sama
Bulan yang dirindukan harus pulang
Membawa banyak kenangan
Membawa penuh harapan untuk bertemu tahun depan
Semoga masamu cukup untuk kembali bertemu