Denting Rindu di Ujung Muharram


Post Views: 19 Denting Rindu di Ujung Muharram Muharram Menyebut namamu terbersit keluh sakralmu Aroma mistis dalam ragammu Do’a dzikir terkadang sesaji menyambutmu Muharram Namamu di Tahun ini kembali teruji Pandemi menyelimuti datangmu Suara suara rintik doa lantunkan pinta Muharram Rinduku terbalut sepi Untuk menjamumu serba dibatasi Berkumpul kumandangkan agungmu diisolasi Muharram Datangmu jalan tuk

Senja Muharram


Post Views: 28 Senja Muharram Ketika matahari mulai terbenam di ufuk barat Dan malam mulai menyingkap gelap Terdengar suara adzan Maghrib berkumandang Tanda bulan Muharram telah datang Hari ini Bulan hijriah telah berganti Tahun hijriah pun telah berganti dengan tahun yang baru Hari ini 1 Muharram 1443 Hijriah Tahun ini, 1 Muharram bertepatan dengan dirgahayu

Satu Muharram Sejuta Cinta


Post Views: 320 Satu Muharram telah tiba Hati tak lagi iba Bahagia kami bersama keluarga Duduk rapi membaca firman-nya Muharram mengajarkanku cinta Cinta dengan Islam sebagai agama sempurna Cinta dengan para penduduknya yang elok iman dan taqwa Juga cinta dengan diri sendiri yang bermanfaat untuk semua Muharram menegurku untuk kembali berdoa Ingatlah kembali kepada pencipta

Hijrah di Tahun Baru Hijriyah


Post Views: 21 Hijrah di Tahun Baru Hijriyah Oleh: Risma Maulidiyah Asidik Untaian doa-doa dilantunkan khusyuk penuh penghayatan Menyambut tahun baru hijriyah penuh keagungan Memohon ampunan atas dosa kelam di masa silam Dengan berlinang air mata penuh penyesalan Tanggal 1 Muharam adalah tahun baru agama Islam Dilarang ada peperangan yang berujung pertumpahan darah Jangan melanggar

Muharram, Tahun ke 8


Post Views: 27 Muharram, Tahun Delapan Sudah Muharram ke delapan sayang.. Belum lama untuk sebuah perjuangan Terlalu lama untuk sekisah penantian Tentang menunggumu pulang Bismillah bersamai aku sayang.. Menanti dengan semoga yang tak putus henti Tentang restu, izin Ilahi; bukan kejam pisau takdir memutus tali Berjuang agar kita tak hanya sebatas pernah dan kenang Muharram,

Tengadah Doa


Post Views: 82 Gemerlap cahaya bintang bertaburan Menyambut satu muharram dengan keberkahan Bulan sabit terkikis Membentuk senyum manis Menatap langit, mengingat dosa haru penuh tangis Tahun lalu kehidupan masih penuh liku Perilaku masih sebusuk apel biru Catatan keburukan bagaikan debu yang berhamburan Air mata terisak penuh penyesalan Hal tabu menjadikan semuanya kekhilafan Tanjakan penuh landai

Munajat Muharram


Post Views: 26 Dan para cahaya bersujud atasnya Pasukan api girap akan kekalahannya Wangi kasturi semerbak menaungi para syuhada Dimana para nabi tersenyum bahagia atas kemenangannya. Muharram Kusambut engkau dengan sumringah Meninggalkan nafsu dunia yang serakah Berharap tuhanku menitipkan sedikit berkah Di balik kekhawatiran negeri yang kian membuncah Muharram Izinkan aku menujumkan doa pada pemilikmu

Wiyata


Post Views: 18 Melunakkan baru tak perlu lagi Yuda diri dimulai dari hati Menelusuri jalan panjang Yang hanya satu ujung Tanpa melirik ke lubang api Kini harus menaklukkan api Bukan lari seperti silam Peace lily telah mekar Beton diperkuat Agar tak rusak oleh kertas Sekat tak dilangkahi Catatan putih digandakan Batu telah jadi api Yang

Momentum Refleksi Diri


Post Views: 17 Tahun baru agama Islam Dimulai dengan awal bulan Muharram Bulan dengan penuh kemuliaan Dan bulan dengan penuh keutamaan Muharram dengan julukan bulan Allah Yang dianjurkan berpuasa Asyura dan Tasu’a Tak lupa pula dengan bersedekah Sebagai wujud syukur dan nikmat dari Sang Pencipta Di bulan mulia Muharram Sejarah penting terlahir dari para nabi

Bertaubat


Post Views: 17 Bertaubat Di tengah gelapnya malam Remang-remang dengan lampu temaram Di awal-awal bulan muharam Diri termenung meratapi masa yang silam Aneka ujian demikian kuat menerkam Bekas kedipan mata begitu kuat menghunjam Laksana sebuah meriam Ditembakkan oleh musuh yang kejam Bisikan syaithan merayap ke lubuk hati yang dalam Agar menyimpang meski dengan kalam Kebaikan