Author: Sinta Wardani

Post Views: 26 Malam ini seperti biasa Sepi, sunyi, dan gelap Suasana biasa orang terlelap Sebelum lelap datang Izinkan aku mangajakmu berbincang. Kamu tahu? Aku yakin belum tahu. Bahwa; sangat amat manusia di bumi Banyak yang buta hari, Amat pula punya agama Tapi buta apa hakikatnya; Untuk apa ia punya dan memilikinya. Dalam dingin aku

Post Views: 20 Menjelang bulan Muharram datang Hati ini seakan-akan tampak riang Tetapi sejenak berfikir tak ada perayaan istimewa yang akan menyambut nya Dipagi hari yang cerah Burung burung dan dedaunan seakan-akan tampak gembira Menyambut hari yang baik ini Tapi Pandemi yang kian hari semakin meresahkan, membuat ku hilang harapan Yang juga PPkm terus saja

Post Views: 35 Bulan menampilkan bakatnya Menari dan tertawa riang untuk beberapa saat Alam pun seakan ikut ke dalam suasana menyenangkan itu Tak ada kesedihan yang nampak Melainkan butir-butir perjuangan.

Post Views: 25 • Tak terasa waktu begitu cepat kulewati. • Detik demi detik, hari demi hari. • Kulewati tanpa sekalipun mengingat mu. • Sebenarnya ada apa dengan diriku? • Waktu terus berganti, namun diriku tak pernah berubah. • Aku tetaplah aku, seorang remaja yang melekat dengan dosa. • Ya Rabb… engkau ialah Ar Rahman,

Post Views: 18 Malam yang agung dari kuasa-Nya Bintang mulai bertebaran mengikuti waktu-Nya Tak lupa bulan penuh malu mengeluarkan cahayanya Bumi seakan tahu waktu istimewa untuknya Noda merah sebagai langkah hentiku Air pun tahu, ada penghalang dalam tubuhku Munculnya sabit seakan ada harapan baru Ketika mereka mendekat kearah-Mu Lantunan do’a penuh makna yang memanjakanku Betapa

Post Views: 18 Puisi Gema Muharram di Kampung Tetangga Karya: Anna Susana Febrina Tahun baru Muharram kali ini berbeda Bukan karena untuk yang pertama kali berada di tanah rantau Namun ada rasa yang tak mampu diungkap Bergemuruh dalam jiwa seorang hamba Tentang bangsa yang sedang dilanda duka Tahun baru Muharramku kini di sini Menggema di

Post Views: 13 Bulan Muharram kembali menyapa. Ku sambut dengan penuh rasa. Bulan yang membawa semangat baru untuk umat manusia. Kita diberikan kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya. Muharram bulan yang istimewa. Bulan diampunkannya segala dosa-dosa dan dikabulkannya segala do’a-do’a. Maka dari itu, isi momen dengan amalan-amalan yang bermanfaat

Post Views: 18 Cahaya Dzikir Muharram (Karya : Ahmad Bayanillah) Butiran titik embun pagi dedaunan meneteskan kesejukan Lantunan ayat-ayat pagi pengantar pesan menuju singgasana do’a Pelabuhan harapan terdampar sejak sepertiga malam Cahaya kesakralan nan hakiki menembus tabir illahi Alunan nada-nada indah bersambut ria di suasana Muharram Shalawat-shalawat kerinduan menggema di angkasa Lisan yang basah dengan

Post Views: 22 Waktu terus berjalan dengan ringan Menyatu pada setiap bait peristiwa Datang dan pergi tanpa permisi Membawa usia terus berlari Muharram datang mengingatkan Bahwa angka tak lagi sama Senja yang hilang sudah berbeda Akankah langkah ini masih dengan malasnya ? Apa arti sebuah penyesalan Jika tak berbuah perubahan Izinkan ia menjadi penghujam Hingga

Post Views: 28 Ia tegas penuh sayang Berdiri lama tuk sebarkan ilmu Penunjukku ke jalan terang Pantaskah kita tuk ragu?