Usailah penantian, tergantikan sebuah pertemuan
Riang sontak saja menerjang
Kala bedung nan dinanti berkumandang
Dahaga sontak meloloskan diri dari pasungan
Gurat girang jadi sulih terjang
Gugurlah murka dalam sukma
Tergolek lemah ia di atas peraduan doa
Zikir rindu mengoyaki kekosongan hati
Bergema menguasai hiruk pikuk linang sunyi
Sempurnalah Ramadhan, Bulan seribu ampunan
Dinanti seribu umat di atas pengharapan
Biar sua tiap tahun berjalan
Syukur kian kali dipanjatkan kala masa itu menghadang
Kini ku tak mau berlepas lengah
Tergoda akan sgala hal nan salah
Biarlah pasrah, mengadu sgala keluh kesah
Pada Sang Maha Gagah