TUHAN ITU BAIK
Pada suatu hari, seorang pemuda bernama Andi sedang merenung di dalam kamarnya. Dia merasa sedih dan bingung dengan jalan hidupnya. Dia merenung, “Apakah Tuhan benar-benar baik? Jika iya, mengapa banyak penderitaan dan kejahatan di dunia ini?”
Andi terus merenung sampai akhirnya dia tertidur. Di dalam mimpinya, dia berada di sebuah tempat yang sangat indah. Di sana, dia bertemu dengan sosok yang sangat terang dan cantik. Andi merasa takut, tapi sosok itu berkata, “Jangan takut, aku adalah malaikat yang dikirim oleh Tuhan untuk menjawab pertanyaanmu.”
Andi bertanya, “Apakah Tuhan itu baik?”
Malaikat itu tersenyum dan berkata, “Tentu saja Tuhan itu baik. Dia menciptakan dunia ini dengan cinta dan kasih sayang. Namun, manusia seringkali membuat kesalahan dan melakukan dosa. Itulah yang menyebabkan penderitaan dan kejahatan di dunia ini.”
Andi memahami dan bertanya lagi, “Lalu apa yang harus saya lakukan?”
Malaikat itu menjawab, “Anda harus selalu berusaha menjadi pribadi yang baik. Jangan pernah berhenti berbuat kebaikan dan membantu orang lain. Percayalah, Tuhan selalu melihat dan menghargai segala perbuatanmu.”
Andi bangun dari tidurnya dengan perasaan lega. Dia merasa lebih yakin bahwa Tuhan itu baik dan dia harus selalu berusaha menjadi pribadi yang baik. Keesokan harinya, dia mulai melakukan perbuatan kebaikan dan membantu orang lain. Dia merasa bahagia dan merasa Tuhan selalu menyertai langkah-langkahnya.
Andi yakin Tuhan baik dan ingin jadi pribadi baik. Lalu, dia berbuat baik dan membantu orang lain. Dia bahagia dan merasa Tuhan selalu mendampingi.
Setiap hari, Andi berusaha untuk melakukan kebaikan, bahkan yang kecil sekalipun, untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Tuhan. Ia percaya bahwa setiap perbuatan kebaikannya akan menghasilkan dampak positif bagi dirinya dan orang lain, dan Tuhan selalu melihat dan menghargai perbuatannya.
Ketika dihadapkan pada kesulitan dan cobaan dalam hidupnya, Andi merasa lebih tenang dan percaya bahwa Tuhan selalu bersamanya dan pasti memberikan jalan keluar. Dia menyadari bahwa menjadi pribadi baik dan membantu orang lain adalah cara terbaik untuk menunjukkan rasa syukur dan cinta kepada Tuhan.
aku sadar jika aku tak pantas untuk marah kepada Tuhan. Mereka benar jika sekalipun Tuhan sudah menggariskan takdir umatnya, yang menentukan baik atau buruknya takdir adalah umatnya sendiri.
Tak lagi halusinasi semata. Tuhan menghadirkan mereka semua dalam kenyataan yang jelas. Dan sejak saat itu aku sadar jika aku tak pantas untuk marah kepada Tuhan. Mereka benar jika sekalipun Tuhan sudah menggariskan takdir umatnya, yang menentukan baik atau buruknya takdir adalah umatnya sendiri.
Akhir cerita ini mengajarkan kita bahwa Tuhan itu selalu baik. Meskipun terkadang kita mengalami penderitaan dan kejahatan, kita harus selalu berusaha menjadi pribadi yang baik dan membantu orang lain. Tuhan selalu melihat dan menghargai segala perbuatan kita.
Seringkali kita bertanya-tanya mengapa kejadian buruk terjadi dalam hidup kita. Namun, kita tidak boleh melupakan kebaikan Tuhan yang selalu hadir dalam kehidupan kita. Tuhan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi rintangan dan memberikan jalan keluar dari situasi sulit. Kita harus percaya bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang baik untuk hidup kita meskipun terkadang tidak mudah untuk melihatnya. Dengan selalu mengingat kebaikan Tuhan, kita akan merasa lebih kuat dan bersemangat untuk menjalani hidup dengan penuh harapan dan kebahagiaan.
Itu semua karna “TUHAN ITU BAIK”