Baik yang bernyawa atau tidak perlu jarak
Baris puisi sulit dipahami tanpa spasi
Manusia bernapas dengan antara
Hiruk pikuk manusia butuh jeda
Di antara belasan bulan,
Bulan suci adalah tempat mengambil jeda,
Bukankah?
Kau hanya perlu duduk menikmati teh sebelum fajar,
Semua sarat di pikirmu menjelma damai
Amarah menjelma sabar
Lantas,
Kau akan pulang dan menyesap kurma setelah petang
—karena di selanya mengudara doa dan kebaikan untuk semesta
Mari, persiapkan jeda
Dari lalu lalang dunia
Jeda yang lebih panjang di tahun ini;
Semoga senantiasa buat kita memperbaiki diri lebih jauh lagi