Ramadhan mulai bergegas
Jajaran saf perlahan menghilang
Hanya menyisakan beberapa saf saja
Dimana itu menjadi pertanda
Ramadhan mulai bergegas
Yang tadinya ramai bagai sesak
Perlahan menghilang
Menyisakan bayangan tanpa orang
Ramadhan mulai bergegas
Tangisan pecah saat malam
Menggema ke seluruh ruangan
Menyayat hati diri yang kelam
Ramadhan mulai bergegas
Khalayak ramai juga bergegas
Memuja Sang Pencipta
Dengan sepenuh hatinya
Ramadhan mulai bergegas
Sepuluh malam terakhir
Malam yang riuh akan doa
Kepada Yang Maha Kuasa
Ramadhan mulai bergegas
Tapi tidak menjamin
Apakah selanjutnya
Akan bertemu lagi dengannya
Ramadhan mulai bergegas
Tapi,
Salam rindu ini belum terobati
Kau akan kukenang
Di malam-malam terakhir
Sebelum kau benar-benar pergi
1 COMMENT
Assalamualaikum maaf, kenapa formatnya tidak sesuai ya? Jadinya malah berantakan, mohon pengertiannya terimakasih