Satu dari dua belas purnama
Bulan yang ditunggu kedatangannya
Jangankan manusia, hilal pun merindunya
Hilal berharap jadi pembuka kesuciannya
Bagai oasis di tengah gurun pasir
Dahaga rindu akan segera terusir
Hilal tersenyum penantiannya berakhir
Sapa Ramadhan sempurnakan takdir
Kata orang, iblis mutlak dikarantina
Padahal sejatinya tak begitu sederhana
Bukan mereka musuh terbesar manusia
Tapi hawa nafsu yang lama bersarang di dada
Ramadhan terbawa putaran jarum jam
Singkat pertemuannya dengan anak Adam
Diri berazam, jangan siakan setiap malam
Agar Ramadhan tak pergi dengan suram
Ia hanya singgah berjeda sebelas purnama
Betapa sayang jika Ramadhan pergi percuma
Puasa, tarawih, dan i’tikaf harus sempurna
Agar tak sisakan sesal yang memakan usia
Pahala diri memang harus diincar
Tapi jangan sampai lupakan sekitar
Sedekah dan zakat adalah cara ikhtiar
Untuk kebaikan Ramadhan yang terus terpancar