Izinkan Ia Kusebut Rindu

Izinkan Ia Kusebut Rindu…

Izinkan ia kusebut rindu…
Pada hadirnya yang begitu menyatu
Akan resah kala ini yang tengah mengadu
Pada realita yang kini seakan memaksaku tuk terpaku.
Menanti bersama berjuta kebaikan pada tiap malam-Mu.

Izinkan ia kusebut rindu…
Pada jejak tapak bocah di setiap ujung senja menanti azan.
Pada senyum bangga sang ibu menghadirkan menu terbaik di meja makan.
Pada rutinitas menanti goresan tanda tangan para da’i di tiap malam tanpa keluhan.
Pada gerilya teriakan panjang para remaja hanya untuk mengingatkan makan di sepertiga malam.

Iya…
Izinkan ia kusebut rindu
Pada fajar-Mu terjuntai berkah
Pada siang-Mu yang tak pernah tampak melemah
Pada senja-Mu yang selalu saja indah
Pada malam-Mu yang gemerlap oleh tasbih para jamaah
Tuk sekadar membingkai taat tanpa syarat yang penuh oleh nikmat.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *