melakukan rutinitas tiada ada henti
untuk mengejar duniawi
membuat sesak dan letih
hingga tak terasa telah kotor hati
dan menjadi lupa diri
hingga kemudian dia datang
dia yang selalu menyadarkan bahwa
akan selalu ada waktu untuk istirahat, sejenak
akan selalu ada ruang untuk bernafas, lagi
dia bagai air
yang dapat membasuh diri ini
agar kembali suci