Ramadhan
Aroma putik sarinya semerbak mengalun bersama udara
Mengisi ruang hampa yang merindukannya tiada tara
Memandu jiwa yang hilang arah setelah sebelas bulan mengembara
Dahannya tinggi menjulang menyentuh langit Sang Pemelihara
Ramadhan
Membawa benih keimanan dan ketenangan dalam sukma
Ingin kami tanam dan dekap erat bersama purnama
Menyiramnya dengan lantunan ayat suci dan laku derma kepada sesama
Hingga akarnya tumbuh kuat menghujam menembus gulma
Kami tahu, semua memang tidaklah cuma-cuma
Niat lurus dan kebahagiaan menyambutnya adalah salah satu yang utama
Ramadhan
Kali ini engkau mengetuk rumah kami saat cobaan melanda
Menantikanmu seperti menunggu penawar dahaga dalam dada
Ketika hati dan tingkah laku penuh dengan noda
Kami bermunajat agar cobaan ini perlahan mereda
Mencari pintu keberkahan-Mu sedari Rajab dan Sya’ban
Tumbuhkanlah pohon keimanan Ramadhan dalam diri kami, setiap insan
Menyerap sebanyak-banyaknya kebaikan embun pagi hari di taman tak bertuan
Hingga akirnya kami memetik dari sisi-Mu rahmat dan ampunan