“Kumandang ramadhan,niscaya senang ”
Jutaan umat bersiap menyambut kepulangan ramadhan
Selalu dengan rupa suka riang
Lantaran akan datang, bulan penuh keberkahan
menanti kami berbinar dipintu sya’ban
Menyapu gersang, membersihkan diri
Kadang dalam hari mulai tercium disanubari
wangi menyembunyi menyeruak dari langit
Tak usah memberi paham,
Ia semacam ketukan dari seorang tamu mulia yang asalnya dari cinta yang panas suci
Mengetarkan iman, membuncahkan Rindu menjelang temu dengan bulan yang sesak dengan kemuliaan
Ibadah puasa tiba
Harulah manusia
Menahan lapar dan berladang amal
Sajadah terlentang khidmat di 23 rakaat tarawih.
Jua memanjang siang malam meminta ampunan,
Menamati dosa memberi lapang pada kebajikan
Lantunan alquran terdengar
Menghidupkan malam malam yang gelap dalam terang
Ayat ayat nya menembus cakrawala
Menunggu lailatul qadar menyapa semesta. Amat mulia
Jiwa- jiwa yang temaram
Tak perlu mengongong untuk memperoleh cahaya,
Gumam gumam semesta
tak lagi ragu bersorak suka cita
Ramadhan adalah kabar yang tak terdustakan kebahagian nya
Bersyukur lah orang-orang yang disinggahinya
Menangis rindu lah orang-orang yang telah bernisan kehadirat nya
Puasa adalah setir kemudi yang melayarkan kita pada jalan kemenangan.
Perhatikan karang serupa nafsu supaya kau memperoleh tujuan
ya ramadhan.
Selaksa asin dilautan selaksa pula pahala dan kebaikan dalam ibadah puasa.