Tadarus Senja

Kelopak mata berlinang cahaya
Entah sinar apa yang lebih terang dari lentera
Bagai berkah yang datang menggelora
Amplop berisi hikmah tampak berlipat ganda
Ingin hati yang girang menyambutnya
Kilau obor yang menyala di ujung kota
Apinya menghangatkan para bocah yang berbuka
Niscaya ayat-ayat mengumandangkan tutur kata

Ramadhan telah hadir
Adzan magrib yang kian bersilir
Membalut setiap sajak syair
Aku yang berdikari terus berpikir
Damainya bulan mengelak sikap kikir
Hati yang dulu cetar cetir
Akan lumpuh tersapu tadarus yang berdesir
Ngabuburit saat senja menyelimuti rasa yan
g getir


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *