The Journal Puasa

Sahur (itu)
Sebelum ufuk timur terbit melambaikan cahaya
Diriku sudah terbangun, menyantap sajian mama, berat rasanya karena mata masih setengah terbuka
Shubuh (itu)
Tak anyalnya kumandang adzan masjid itu menyingkapkan selimut menggugah raga, menggerakkan langkah menghadap Sang Kuasa
Pagi (itu)
Jalan pagi menjadi rutinitas disetiap hari menikmati hangat pelukan mentari sembari meramu rasa bersama keluarga terkasih
Siang (itu)
Sebelum kusambut terik panas mentari, dhuha menjadi jalan merayu Ilahi mempermudah jalan rezeki.
Masing siang (itu)
Rasa dahaga mulai gusar dikerongkongan dengan bayang kesegaran es kelapa terngiang dikepala .. maklumlah ini masih hari pertama
Sore (itu)
Pejuang takjil mulai datang dimana-dimana, ramai suasana berbalutkan aroma makanan khas puasa
Kurma dan teman-temannya menjadi teman setia para pejuang Surga
Maghrib (itu)
Kunikmati berbuka dengan rasa senang dihati, dibalik sajian manis.. terselip hadir senyum keluarga disekelilingnya
Tarawih (itu)
Semangat pertama memang layaknya tenaga kuda, kuharap jangan menjadi siput dikemudiannya.
Puasa (ini)
Sambutlah tanpa rasa benci
Jalani dengan lapang tulus dihati
Nikmati sebagai sarana mencari ridlo Ilahi
Dan hadirkan diri sebagai insan Qurani.


Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *